Rumah doa, secara fisik, adalah tempat di mana umat Tuhan menaikkan doa, pujian, dan penyembahan, dan Allah hadir di tengah-tengah mereka. Secara rohani, rumah doa adalah kehidupan rohani umat Tuhan yang dipenuhi doa, pujian, dan penyembahan seperti kedua puluh empat tua-tua di hadapan Anak Domba Allah (Wahyu 5:8).
mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa. (Yesaya 56:7)
Rumah doa, secara fisik, adalah tempat di mana umat Tuhan menaikkan doa, pujian, dan penyembahan, dan Allah hadir di tengah-tengah mereka. Secara rohani, rumah doa adalah kehidupan rohani umat Tuhan yang dipenuhi doa, pujian, dan penyembahan seperti kedua puluh empat tua-tua di hadapan Anak Domba Allah.
Latar belakang
Pesan mengenai rumah doa diberikan oleh Tuhan untuk mempersiapkan umat Tuhan menghadapi tuaian besar. Penuaian besar itu akan dan sedang terjadi baik di bangsa
... mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa. (Yesaya 56:7)
Wahyu 5:8 mencatat 24 tua-tua berdiri di hadapan Anak Domba dan masing-masing membawa:
Wahyu 8:3-5 menyatakan bahwa ketika doa, pujian, dan penyembahan dinaikkan, maka malaikat mengambil pedupaan dan menambahinya dengan api dari mezbah dan melemparkannya ke bumi, maka terjadi goncangan besar di bumi. Bagi orang dunia, goncangan berbicara mengenai penghukuman, tetapi bagi kita adalah penuaian jiwa-jiwa.
Pola rumah doa
Karakter rumah doa
|
Minggu, 27 Mei 2012
RUMAH DOA - GBI VOT
Published :
21.08
Author :
Arter Mudeng
GBI VOT | Gembala Pdt. Vetri B Kumaseh | Voice of Transformation |